Minggu, 19 Oktober 2014

KEBAB JAMUR MAMA'S

Telah Hadir menu makanan terbaru adaptasi dari Timur Tengah adalah KEBAB JAMUR. selain banyak memiliki manfaat diantaranya rendah Kolesterol serta sebagai penawaran harga yang menarik karena harganya dibawah 10 ribu aja,, yukk kita telisik lebih mendalam lagi soal KEBAB JAMUR :)

1. Jamur Kancing (Champignon)
     
     Jamur kancing (Agaricus bisporus), jamur kompos atau champignon adalah jamur pangan yang berbentuk hampir bulat seperti kancing dan berwarna putih bersih, krem, atau coklat muda. Jamur kancing merupakan jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia.
Dalam bahasa Inggris disebut sebagai table mushroom, white mushroom, common mushroom atau cultivated mushroom. Di Perancis disebut sebagai champignon de Paris, tapi penutur bahasa Inggris sering menyebutnya sebagai champignon yang dalam bahasa Perancis.
     Jamur kancing segar bebas lemak, bebas sodium, serta kaya vitamin dan mineral, seperti vitamin B dan potasium. Jamur kancing juga rendah kalori, 5 buah jamur ukuran sedang sama dengan 20 kalori.

2. Kebab

     Kebab (kebap, kabab, kebob, kabob, kibob, kebhav, atau kephav) adalah sebutan untuk berbagai hidangan daging panggang/bakar yang ditusuk memakai tusukan atau batang besi. Hidangan ini umum dijumpai dalam masakan Laut Tengah, masakan Kaukasus, masakan Asia Tengah, masakan Asia Selatan, dan masakan beberapa negara Afrika.
     Pada abad ke-14, kebab menjadi sinonim dengan tabahajah, hidangan berupa potongan daging goreng dalam bahasa Persia. Dalam buku-buku berbahasa Turki, istilah kebab sering dipakai untuk bola-bola daging yang dibuat dari daging ayam atau daging domba cincang.
     Istilah kebab baru berarti hidangan daging panggang (shish kebab) sejak zaman Kesultanan Utsmaniyah, namun masih ada istilah lain yang lebih kuno untuk daging panggang, yakni shiwa` (شواء ) asal bahasa Arab. Walaupun demikian, kebab masih dipakai dalam pengertian aslinya dalam berbagai hidangan seperti semur, misalnya tas kebab (kebab dalam mangkuk) dari Turki. Dalam masakan Mesir ada hidangan semur daging sapi dan bawang bombay yang disebut kebab halla.

Nahh, dari beberapa definisi tersebut kita bisa tahu apa saja yang terkandung didalam kebab sendiri, khususnya kebab jamur.

NAHH BURUAN PESAN KEBAB JAMUR KAMU DI NOMER BERIKUT:
0857-3289-7230 (LADHITA TRIPRAYOGA SUTAYASA)
031-8361-1300

KAMI MENERIMA PESAN ANTAR DENGAN JUMLAH MIN. 10 BUNGKUS :) [wilayah Sby & Sidoarjo, JATIM]
AYOO BURUAN ORDER YAA :)
(menerima pesanan untuk ULTAH, PERNIKAHAN, MEETING KANTOR DLL,,)
tersedia varian: PEDAS, SEDANG, TIDAK PEDAS

harga per porsi: Rp. 7000,-
harga pesanan min. 50 bks: Rp. 5000,-

Sabtu, 22 Februari 2014

gaya rambut terbaru 2014 :)

Ingin memiliki gaya rambut tertentu tidaklah sulit, asal kita memiliki rambut dalam jumlah memadai untuk bisa mencoba gaya rambut yang kita inginkan. Sounds easy, but also complicated.
In the past years, model rambut untuk laki-laki tidak se-trendy sekarang. Beberapa tahun belakangan, dengan gaya rambut yang sedang populer suddenly everyone looks the same. Cause they want to have the same hair style. Apalagi dua tahun terakhir, saat retro inspired hair style sangat booming di kalangan hipster. They all suddenly look the same. Bak terjebak di era 1950-an. It’s not wrong, yet it looks eerie.
Jadi, dari seleksi gaya rambut yang menurut majalah GQ akan jadi trend tahun 2013 ini (meski 2013 hampir berakhir), kami pilihkan 10 gaya rambut yang bisa kamu coba. Well yeah, all the hair style requires you to have thick hair. Masih merujuk pada era 1950-an dan sekitarnya, 10 gaya rambut yang kami pilihkan membuatmu tidak perlu membuang terlalu banyak rambut. The cutting is very moderate, the styling is pretty simple actually. Yang kamu butuhkan hanya hair pomade berdaya lekat sedang agar tatanan rambut bertahan lama ke arah belakang. It’s so easy, kamu hanya memerlukan tangan untuk menatanya.
Untuk bagian pinggir dan di atas telinga, rapikan sekedarnya saja. Jangan dicukur tipis. Biarkan dengan ketebalan tertentu, tapi pastikan bagian atas masih lebih tebal. Rata-rata gaya rambut di sini memerlukan kamu untuk ‘menarik’ alur rambut ke belakang. Lakukan yang sama dengan bagian atas. Buat kamu yang memiliki tekstur rambut ikal, you could also try some hair style that we suggest here.
Pastikan, setelah beraktivitas seharian dan dengan hair pomade yang ‘memaksa’ rambut terlihat klimis, kamu segera mencuci rambut dan mengaplikasikan conditioner. Membersihkan semua kandungan hair pomade, yang (mungkin) sensitif bagi rambut sebagian dari kita.

hair2 hair3
http://i2.wp.com/menstyle.co.id/wp-content/uploads/2013/08/hair1.jpg?fit=9999%2C580

source : http://menstyle.co.id/10-gaya-rambut-paling-diinginkan-laki-laki/

Minggu, 26 Januari 2014

Kliping lomba karya tulis Semen Indonesia (Persero)

PENGUATAN NILAI PERUSAHAAN PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
MELALUI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI, EKSPANSI PASAR SEMEN
SERTA DIVIDEN PAY OUT PEMEGANG SAHAM PERUSAHAAN
TAHUN 2012-2013
            Peningkatan mobilitas hidup manusia masa kini yang kian cepat dan selalu berubah-ubah membuat kebutuhan infrastruktur, termasuk tempat tinggal yang nyaman dan aman sangat dibutuhkan. Salah satu barang pendukung dalam pemenuhan pembangunan infrastruktur tersebut adalah semen. Semen adalah salah satu komoditi pasar bisnis saat ini yang stok ketersediaannya sangat penting untuk dijamin. Di Indonesia, terdapat sembilan industri semen besar yang beroperasi. Tiga diantaranya dimiliki oleh negara Indonesia (BUMN), yaitu Semen Gresik, Semen Padang, dan Semen Tonasa.
            Perjalanan PT. Semen Gresik yang sangat panjang sejak bulan Agustus 1957 telah mencapai babak baru. Pada tahun 1995, Semen Gresik melakukan penyatuan perusahaan dengan Semen Tonasa dan Semen Padang serta berhasil mengakusisi saham mayoritas sebesar 70% di perusahaan Thang Long Cement yang berada di negara Vietnam pada tahun 2012. Sekarang, jajaran perusahaan tersebut bersatu dengan menggunakan nama PT. Semen Indonesia Tbk. (Persero) dan merupakan salah satu perusahaan BUMN Republik Indonesia sejak tahun 1991.

Gambar struktur perusahaan Semen Indonesia Tbk.
            Berbagai pengharapan berjalan seiring dengan lahirnya PT. Semen Indonesia (Persero) untuk penggenjotan produk semen akibat dari pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) yang juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Asia Securities bahwa segmen pasar terhadap permintaan semen mengalami peningkatan dan mulai bergeser ke arah luar pulau Jawa, diantaranya adalah Sumatera dan Kalimantan. Kenyataan bahwa proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3E1) di wilayah daerah yang dicanangkan oleh pemerintahan kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta proyek pemerintahan yang sedang menggalakkan program perumahan murah untuk rakyat membuat geliat di industri semen semakin menjanjikan. Dari sembilan perusahaan besar semen nasional, semuanya dapat menghasilkan produksi semen dalam negeri sebesar 59 juta ton yang hampir keseluruhan digunakan untuk pemenuhan stok pasar domestik. Namun semua itu masih jauh dari pencanangan kapasitas terpasang produksi semen nasional yang ditargetkan mencapai 65,6 juta ton (red: SMGR Corp/2013).
            Di negara Indonesia, PT. Semen Indonesia berhasil membuktikan kualitasnya sebagai industri semen nasional dengan kapasitas produksi semen terpasang yang tertinggi tahun 2013 sebesar 27,7 juta ton. Kalkulasinya adalah Semen Gresik sebesar 14 juta ton, Semen Tonasa sebesar 7,3 juta ton dan Semen Padang sebesar 6,4 juta ton. Sedangkan PT. Indocement Tunggal Prakarsa (Semen Tiga Roda) yang merupakan kompetitor terdekat dari Semen Indonesia berhasil membukukan angka kapasitas produksi semen yang terpasang sebesar 20,5 juta ton. Persaingan produksi industri semen besar nasional juga diikuti PT. Holcim Indonesia yang memiliki kapasitas produksi semen yang terpasang sebesar 10,5 juta ton. Jumlah produksi Semen Indonesia menyumbang kapasitas produksi nasional yang terpasang sebesar 42% lebih. Sementara itu, semen yang mampu diproduksi Semen Indonesia pada tahun 2012 mencapai 22,8 juta ton.
            Sebagai perusahaan yang memiliki tingkat produksi yang besar, Semen Indonesia juga menghasilkan limbah produksi serta beberapa efek terhadap lingkungan sekitar industri akibat pemenuhan kebutuhan baik energi maupun bahan baku. Namun, PT. Semen Indonesia (Persero) membuktikan komitmen sebagai industri yang peduli lingkungan hidup disekitarnya. Hal tersebut dibuktikan dengan penganugerahan sebuah penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup yaitu sebagai perusahaan yang berinvestasi jangka panjang di dalam lingkungan berupa pengolahan ulang limbah B3 industri serta pengurangan emisi karbon dan efek rumah kaca. Hal tersebut tidak lepas dari peran Semen Indonesia Kegiatan dalam pengurangan limbah serta emisi tersebut menelan biaya hingga 22 miliar rupiah dalam investasi pembangunan laboratorium, Feeding serta tempat penampungan bahan B3. Selain itu, Semen Indonesia juga merupakan perusahaan inovatif paling hemat energi se-Asia dengan penghematan konsumsi energi sekitar 12% dibanding perusahaan sejenisnya (red: Bisnis.com/2013).
            Prestasi lainnya yang ditorehkan Semen Indonesia yaitu pabrik semen di Tuban yang mencatatkan rekor dunia setelah menjadi pabrik semen yang sanggup memproduksi semen sebesar 14 juta ton dalam satu lokasi. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Sekretaris perusahaan Semen Indonesia (Persero) Agung Wiharto (red: semenindonesia.com/2013).
 
Grafik proyeksi konsumsi semen domestik dan kapasitas produksi nasional 2012-2017
            Gambaran umum statistik yang dihimpun diatas menunjukkan bahwa konsumsi semen nasional pada tahun 2012 hingga 2017 terus meningkat. Permintaan semen di pasar domestik juga semakin meningkat dengan tingginya pembangunan infrastruktur yang dijelaskan pada bagian sebelumnya. Pada tahun 2012, produksi semen nasional tidak dapat mencukupi konsumsi semen dalam negeri sehingga mengalami neraca produksi yang defisit sebesar 721 ribu ton. Kemudian pada tahun 2013, produksi nasional ditingkatkan hingga mencapai 59 juta ton lebih sehingga berhasil mengatasi tingginya permintaan konsumsi nasional serta menjadikan posisi neraca produksi semen mengalami surplus sebesar 778 ribu ton. Proyeksi kapasitas ekspor semen yang diharapkan juga menunjukkan tren tetap akibat belum cukup stabilnya neraca produksi semen nasional. Sementara itu, proyeksi kapasitas terpasang produksi nasional yang dicanangkan pada tahun 2012 sebesar 60,27 juta ton kemungkinan besar dapat dicapai oleh industri nasional pada tahun 2014 yang ditaksir berada di angka 60,57 juta ton. Yang menarik adalah dengan kenaikan proyeksi produksi nasional seiring dengan banyaknya rencana pembangunan smelter/pabrik pengolahan semen baru, mengakibatkan neraca produksi semen langsung menanjak drastis bernilai surplus di tahun 2015. Hal tersebut cukup menggembirakan para pengusaha industri semen karena ada angin segar untuk memperbesar kapasitas ekspor semen di pasar mancanegara.
            Menurut survei dari Asosiasi Semen Indonesia (ASI), penggunaan bahan semen oleh warga Indonesia tingkat per kapita mencapai 223 kg. Dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya seperti Singapura dan Malaysia, yang masing-masing diatas 1000 kg dan 600 kg per kapita, penggunaan semen per kapita masyarakat Indonesia masih kecil. Pertumbuhan semen juga terus menurun apabila dibandingkan pada tahun 2011 dan tahun 2012. Pada tahun 2011 yang merupakan puncak tertinggi pertumbuhan mencapai 17,7% turun di tahun 2012 sebesar 14,5% hingga terus merosot triwulan III tahun 2013 sebesar 5,3%. Sedangkan pada pertumbuhan GDP Indonesia juga turun dari 6,80% tahun 2012 menjadi 5,90% di triwulan III tahun 2013. Kegiatan impor barang dari luar negeri menuju Indonesia yang saat ini tengah gencar dibahas oleh media cukup mempengaruhi pertumbuhan GDP tersebut.
            Sementara itu permintaan pasar semen dalam negeri masih didominasi bentuk bag/karung yang mencapai 32 juta ton hingga akhir triwulan III 2013. Sedangkan konsumsi semen borongan/bulk cement mencapai 8,6 juta ton. Proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan tol, gedung bertingkat dan lainnya menjadi penyumbang angka konsumsi bulk cement domestik. Angka penggunaan bag dan bulk cement tersebut diprediksikan masih bisa meningkat hingga akhir tahun 2013 dengan dukungan pabrik-pabrik pengemasan baru serta permintaan pasar domestik yang masih besar. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan kembali tingginya permintaan semen pasar domestik yaitu membaiknya perekonomian negara, minat masyarakat untuk membeli lokasi pribadi atau bisnis yang menguntungkan dan bisa mereka bangun, kebijakan dari pemerintahan yang berekspansi infrastruktur negara dalam pembangunan, serta peningkatan konsumsi komoditas masyarakat per kapita sebagai imbas dari kesejahteraan yang merata.
            Wilayah perdagangan Semen Indonesia di negara Indonesia pada triwulan III 2013 yang terbesar masih dipegang pulau Jawa dengan distribusi semen sebesar 56,1%. Urutan kedua dan ketiga ditempati pulau Sumatera dan Kalimantan masing-masing 21,1% dan 7,6%. Paling rendah berada di wilayah potensial, Irian Jaya. Sedangkan untuk ekspansi pasar domestik di wilayah Jawa triwulan III 2013, Semen Indonesia sedikit di bawah Indocement TP. Namun selain di wilayah Jawa, Semen Indonesia sangat jauh meninggalkan para pesaingnya terutama di wilayah Sumatera, Sulawesi dan wilayah Timur Indonesia yang memiliki margin diatas 30% (red: SMGR Corp/2013).
 
Gambar peta unit-unit industri milik PT. Semen Indonesia Tbk. di Indonesia
            Saat ini, PT. Semen Indonesia memiliki 4 pabrik besar yang saling bersinergi yaitu di Tuban Jawa Timur, Padang Sumatera Barat, Tonasa Sulawesi Selatan serta Thang Long di Vietnam. Perusahaan berplat merah ini juga memiliki 22 unit pabrik penggilingan semen dan 13 unit gudang pembakaran bahan semen. Infrastruktur penunjang perusahaan lainnya yaitu 11 unit pelabuhan khusus milik perusahaan, 30 unit gudang penyimpanan semen, serta 21 unit pabrik pengemasan semen. Sedangkan untuk grinding plant, terdapat 2 unit yang berada di pulau Jawa dan di Vietnam. Rencana jangka panjang yang dibentuk Semen Indonesia dengan memetakan tempat-tempat distribusi produk serta pembangunan unit pengemasan semen di Banjarmasin dan Mamuju yang sebentar lagi rampung diharapkan menambah kemampuan perusahaan Semen Indonesia untuk meningkatkan daya saing dengan industri semen lama maupun industri semen baru lainnya khususnya di luar pulau Jawa.
            Ditengah ketatnya persaingan pasarnya domestik maupun asing, iklim investasi industri Indonesia, khususnya industri semen di Indonesia dewasa ini juga semakin membaik Pertumbuhan ekonomi negara Indonesia yang cukup stabil yang berada di kisaran angka 6% pada awal 2013 membuat investor asing tidak ragu membenamkan dana mereka di Indonesia. Pada sektor jasa konstruksi dan real estate yang merupakan salah satu pasar penting dari produk semen tumbuh baik masing-masing sebesar 7,2% dan 8,4% (red: Bappenas RI/2013). Salah satu investor yang berasal dari Australia akan menanam uangnya untuk bisnis semen di Indonesia. Investor dari Australia tersebut akan menanam modal sebesar 5 trilliun rupiah yang dijadwalkan modal masuk ke Indonesia pada tahun 2014 sebagai modal pembangunan pabrik semen di provinsi Sulawesi Utara, tepatnya di kabupaten Minahasa Tenggara (red: BeritaSatu.com/2013). Selain itu dari negara China yang diwakili oleh China Anhui Conch Group Co. Ltd. dan perusahaan China Triumph International Engi­neering Co. Ltd, yang berencana membangun pabrik semen di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Irian Jaya (red: harianhaluan.com/2012).
            Kondisi persaingan pasar yang terjadi di pasar semen Asia Tenggara sangat kompetitif. Tercatat, tiga negara besar produsen semen berusaha keras dalam pengamanan posisi leader market di Asia Tenggara. Negara tersebut adalah Thailand, Indonesia dan China yang juga ambil bagian di pasar Asia Tenggara. Perusahaan semen internasional asal China, Anhui Conch Cement Company Ltd, sedang membangun pabrik semen di Saradang, Tanjung Tabalong, Kalimantan Selatan yang menurut rencana akan beroperasi di tahun 2014. Investasi yang digelontorkan oleh perusahaan untuk pembangunan pabrik tersebut adalah US$500 juta dengan kapasitas terpasang produksi semen 1,5 juta ton per tahun. Selain itu, Anhui juga membangun 2 train dengan total produksi sebesar 3 juta ton per tahun. Anhui  juga sedang membangun 2 power plant dengan kapasitas  2x18 MegaWatt. Anhui juga berencana membangun 4 pabrik semen yang berlokasi di Papua Barat dan Sulawesi Selatan dengan kapasitas produksi total yang terpasang sekitar  3 juta ton per tahun. Produk semen dari perusahaan tersebut akan dilepas di pasar Indonesia Timur dan wilayah Kalimantan, serta akan diekspor ke pasar internasional. Sementara itu, pesaing terdekat dari PT. Semen Indonesia di wilayah Asia Tenggara yaitu perusahaan Siam Cement Group (SCG) yang berasal dari Thailand. Perusahaan milik kerajaan Thailand ini memiliki dana investasi di Indonesia sebesar US$ 700 juta. Namun, hanya sekitar US$ 300 juta yang rencananya digunakan sebagai pembangunan pabrik semen yang berlokasi di daerah Sukabumi Jawa Barat. Sisa dana investasi digunakan untuk mengakusisi perusahaan-perusahaan besar yang berada di Indonesia dengan basis non-industri semen. Pabrik semen yang akan dibangun PT. Siam Cement tersebut diprediksi berkapasitas terpasang sebesar 1,8 juta ton dan hasil produksinya akan dijual di pasaran Indonesia atas dasar penilaian perusahaan terhadap tingkat ekonomi negara Indonesia yang cerah (red: harianhaluan.com/2012). Kenyataan tersebut yang saat ini harus segera diatasi oleh Semen Indonesia dengan cepat agar tidak tersalip di dalam persaingan pasar semen ASEAN maupun wilayah Asia. Beberapa kebijakan telah dilakukan Semen Indonesia seperti mencanangkan target ekspor produk semen ke wilayah Asia Selatan, Timur Tengah maupun Afrika untuk ekspansi mancanegara yang lebih luas. Namun diperlukan langkah yang cukup antisipatif dalam menghadapi persaingan di wilayah Asia dengan Siam Cement, Anhui Conch Cement atau industri asing lain maupun di wilayah Indonesia sendiri dengan industri semen nasional lainnya.
            Beberapa persoalan tersebut direspon oleh Semen Indonesia dengan merambah segmen pasar semen di Myanmar untuk membangun pabrik baru disana dan rencana akan beroperasi tahun 2014 apabila tidak ada hambatan. Direktur Utama Semen Indonesia, Dwi Soetjipto, menginginkan Semen Indonesia  menjadi salah satu perusahaan semen internasional yang global. Dengan adanya anak perusahaan yang berada di Vietnam, dan memiliki kapasitas terpasang sebesar 2,3 juta ton per tahun serta rencananya terus digenjot untuk dinaikkan menjadi 6,5 juta ton per tahun akan dapat mengamankan posisi leader market di wilayah Asia Tenggara. Sementara itu terdapat kabar baik dengan rencana bergabungnya PT. Semen Baturaja dengan Semen Indonesia, yang apabila terealisasikan akan meningkatkan jumlah produksi Semen Indonesia. Rencana lainnya yaitu memasarkan sebagian hasil produksi semen di pabrikan Vietnam dan Myanmar di pasar domestik Indonesia yang tingkat permintaan bahan semen terus membengkak dan diprediksi mencapai 61 juta ton per tahun pada tahun 2015 mendatang. Jumlah semen yang masih surplus menurut rencana juga akan dipasarkan ke Asia Selatan seperti negara India, Bangladesh, Sri Lanka, serta kembali ke Myanmar dan Vietnam (red: mmindustri.co.id/2013).
            Di tahun 2013, Semen Indonesia telah mengoperasikan pabrik baru Tuban IV Jawa Timur dan pabrik Tonasa V Sulawesi Selatan yang masing-masing dari pabrik tersebut akan menambah kapasitas terpasang Semen Indonesia sekitar 3 juta ton dalam total produksi Semen Indonesia. Selain itu, Semen Indonesia Tbk. juga sedang menyiapkan beberapa pabrik baru yang berada di kota Rembang Jawa Tengah dan Indarung VI Padang Sumatera Barat yang menurut rencana pembangunan kedua pabrik akan rampung pada tahun 2015 dan tahun 2016 (red: antaranews.com/2013).
            Semen Indonesia diprediksi akan berhasil meningkatkan nilai produksi ekspor pada tahun 2014. Pada bulan Oktober 2012 ekspor dari Semen Tonasa dan Semen Padang tercatat tidak lebih dari 100 ribu ton, namun pada periode yang sama di tahun 2013 melonjak tajam menjadi 290 ribu ton lebih. Hal ini disebabkan cadangan domestik yang surplus sehingga diarahkan ke pasar ekspor seperti yang dikatakan Agung Wiharto selaku sekretaris PT. Semen Indonesia (red: surabayapagi.com).
 
       
                  Gambar 1                                                                                                           Gambar 2
Catatan finansial PT. Semen Indonesia (Persero) hingga bulan Juni 2013
            Kemajuan pembangunan bisnis perusahaan juga dipengaruhi oleh rekam jejak finansial yang dicatatkan perusahaan. Pada gambar 1, PT. Semen Indonesia (Persero) tahun 2012 mendapatkan pendapatan sebesar 19,598 triliun rupiah. Kemudian laba bersih perusahaan yang didapat dari pendapatan dikurangi berbagai beban biaya operasional perusahaan sebesar 4,847 triliun rupiah. Laba bersih perusahaan naik sebesar 23,5% dari tahun sebelumnya yang sebesar 3,925 triliun rupiah. Sedangkan laba bagi pemegang saham Semen Indonesia (Persero) sebesar 817 rupiah. Laba saham per lembarnya tersebut naik 23,5% dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 662 rupiah. Sedangkan pada gambar 2, semester 1 tahun 2013 terdapat kenaikan pendapatan perusahaan sebesar 11,422 triliun rupiah atau naik 31,9% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Kemudian laba bersih perusahaan sebesar 2,584 triliun rupiah atau naik 22,9% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, untuk Total Debt to Equity Ratio perusahaan naik sebesar 22,2% yang berarti turunnya ekuitas perusahaan. Namun menjadi tidak begitu berarti karena sejalan dengan naiknya nilai aktiva perusahaan yang berpengaruh signifikan terhadap kemampuan perusahaan melunasi tanggungannya. Sementara itu, Total Debt to Asset Ratio naik sebesar 15,5% dari periode sama tahun sebelumnya yang berarti naiknya modal pinjaman dari luar Semen Indonesia (Persero) yang digunakan untuk investasi dalam aktiva perusahaan.
 
Gambar Strong Balance Sheet and Returns PT. Semen Indonesia (Persero) tahun 2008-2012
            Sejalan dengan naiknya Debt to Equity Ratio perusahaan, hutang-hutang yang ditanggung perusahaan juga naik di angka 3,85 triliun rupiah pada tahun 2012. Begitu juga Cash Balance Semen Indonesia (Persero) yang turun menjadi 3,317 triliun rupiah. Akibatnya, Return on Assets (ROA) perusahaan di tahun 2012 kembali menurun dari tahun sebelumnya ke angka 18,2%. Banyak faktor yang menjadi penyebab depresiasi finansial tersebut, diantaranya yaitu kenaikan jumlah modal pinjaman dari luar untuk aktiva perusahaan, kenaikan harga komoditas bahan baku industri maupun kenaikan bahan bakar transportasi untuk kegiatan distribusi produk Semen Indonesia (Persero). Namun, Semen Indonesia cepat menyikapinya dengan langkah antisipasi yang tercermin hingga akhir semester 1 tahun tahun 2013. Dengan menggenjot angka penjualan semen hingga meningkat sebesar 18,3% menjadi 12,23 juta ton pada semester I 2013, Semen Indonesia (Persero) sanggup mencatatkan laba bersih pada semester I sebesar Rp 2,584 triliun. Tak hanya itu, ekspor semen juga mencatat angka sebesar 0,09 juta ton atau meningkat dengan persentase 170% dibanding periode sebelumnya (red: tempo.co/2013).
          
       
Gambaran Total Dividen Pay Out dan Dividen Pay Out Ratio PT. Semen Indonesia (Persero) tahun 2007-2012

            Sementara itu, dari pihak pemegang saham perusahaan, PT. Semen Indonesia (Persero) memiliki nilai yang tinggi. Kenaikan Total Dividen Pay Out perusahaan sejak tahun 2010 hingga 2012 yang terus menanjak membuktikan kemakmuran para pemilik perusahaan cukup terjamin. Pada tahun 2012, Semen Indonesia (Persero) membukukan Total Dividen Pay Out sebesar 2,1813 triliun rupiah. Angka tersebut naik 11,1% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 1,9627 triliun rupiah. Sedangkan Dividen Pay Out Ratio turun 5% ke angka 45% dari tahun 2011 yang sebesar 50%. Penurunan tersebut bisa saja terjadi karena perusahaan sedang menambah jumlah saham yang beredar diantara pemilik perusahaan untuk memperluas kepemilikan serta melakukan tambahan pendanaan struktur modal perusahaan dalam jangka waktu yang panjang.
            Gambaran finansial diatas menunjukkan bahwa nilai perusahaan Semen Indonesia (Persero) semakin tinggi dari tahun ke tahun. Sedangkan untuk margin net income dari tahun 2008-2012 juga selalu diatas 20% lebih. Kepercayaan yang diberikan perusahaan kepada para pemiliknya juga semakin baik dengan usaha ekspansi pasar yang besar oleh Semen Indonesia di kancah domestik maupun mancanegara. Kelebihan lainnya yaitu kecakapan Semen Indonesia dalam mengatasi permasalahan proses perkembangan perusahaan dengan respon cepat baik dari pihak marketing/penjualan maupun distribusi produk perusahaan. Dengan banyaknya cabang perseroan Semen Indonesia (Persero) yang tersebar di wilayah nusantara, secara langsung dapat membantu perusahaan mempertahankan posisi leader market di wilayah domestik ataupun mancanegara.
            Beberapa ide saran yang mungkin bisa dipertimbangkan Semen Indonesia dalam memperluas ekspansi pasar di Indonesia di wilayah Indonesia timur yaitu pembangunan pabrik semen baru di Papua. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Kelompok Program Penelitian Mineral Pusat Sumber Daya Geologi Indonesia tahun 2007 mengungkapkan bahwa kandungan bahan baku produksi semen cukup melimpah di wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Wilayah Papua yang diteliti banyak mengandung bahan baku semen diantaranya Kabupaten Fak-fak dan Kabupaten Manokwari Papua Barat. Namun, hal tersebut masih terkendala dengan kondisi pasar semen yang tidak stabil serta masih banyaknya infrastruktur pendukung pembangunan yang masih sangat minim. Masih banyak faktor teknis serta non-teknis sebagai pedoman pembangunan pabrik baru di wilayah Papua yang perlu pembelajaran lebih jauh lagi. Pernyataan seperti itu juga dikeluarkan oleh Direktur Utama Semen Indonesia (Persero) Dwi Soetjipto kepada detikFinance kalau tim dari perusahaannya sedang mengkaji berbagai kemungkinan Semen Indonesia (Persero) untuk membangun pabrik baru di tanah Papua (red: finance.detik.com/2013). Namun yang menarik adalah pembangunan pabrik semen baru oleh PT. Semen Papua di dalam wilayah Kabupaten Mimika Papua. Proyek pembangunan milik pemerintah Papua yang dimulai pada tahun 2014 ini akan menelan biaya sekitar 1,9 triliun rupiah dan produksi awal adalah bahan baku semen curah yang didatangkan dari pabrik semen lain untuk di kemas dalam pabrik Semen Papua. Dana yang digunakan dalam pembangunan pabrik dengan kapasitas 500 ribu ton per tahun itu akan dikumpulkan dari para investor oleh Bank Papua (red: kompas.com/2013). Hal tersebut bisa membuka pintu peluang kerjasama antara Semen Indonesia (Persero) dengan Semen Papua dalam tender bantuan pengadaan bahan baku semen curah yang didatangkan dari pabrik semen milik Semen Indonesia untuk dikemas di Timika. Selain itu, dengan kegiatan tersebut dapat membantu mendongkrak penjualan Semen Indonesia di Papua. Menurut penuturan Kepala Pengembangan Pemasaran Semen Indonesia Rudi Hartono, penjualan produk Semen Indonesia di Sorong Raya masih dalam kisaran 12 ribu ton per bulan (red: tempo.co/2013). Sementara itu, Semen Indonesia juga telah membangun packing plant berkapasitas 300 ribu ton di Sorong Papua yang bertujuan menambah kuota penjualan Semen Indonesia di kisaran 30 ribu ton lebih. Dengan tekad besar yang dicanangkan Semen Indonesia, target penguasaan pasar semen di Papua sebesar 50% akan sangat mungkin bisa tercapai untuk kedepannya.