Teori Orbital Molekul
a. Pembentukan
Orbital Molekul
Orbital ikatan dan
orbital anti ikatan (bonding dan antibonding)
Pendekatan
yang digunakan dalam orbital molekul adalah kombinasi linier orbital atom
(KLOA), yaitu diperoleh dari mengkombinasikan orbital atom-orbital atom yang
masing-masing memiliki fungsi gelombangnya. Orbital atom A dengan fungsi
gelombang yA dan orbital atom B dengan fungsi gelombang yB. Bila
dikombinasikan diperoleh orbital molekul, yaitu orbital molekul ikatan, yb dan
orbital molekul anti ikatan ya:
yb = yA + yB
ya = yA – yB
Kerapatan elektron orbitalnya merupakan kuadrat fungsi
gelombang, y2:
yb 2 = yA2
+ yB2 +
2yA.yB
ya 2 = yA2
+ yB2 –
2yA.yB
Integralnya
adalah:
S =
yA.yB.dt
Gambar
17. Kombinasi linier 2 orbital atom s.
a.
2
orbital 1s
b.
y (─) dan.y2 (¼) adalah orbital
ikatan
c.
y (─)
dan.y2 (¼) adalah orbital
anti ikatan
a.
Simetri
Orbital Molekul
Beberapa
kemungkinan hasil kombinasi orbital atom ditunjukkan pada Gambar 4.18.
Gambar
18. Simetri orbital molekul sigma, σ dan phi, π
c.
Tingkat energi orbital molekul diatomik
Untuk menghasilkan orbital ikatan, maka:
- tumpangsuh antar orbital atom harus positip.
- energi kedua orbital atom harus mendekati sama
Bila kedua syarat di atas terpenuhi maka dihasilkan
simetri seperti pada gambar 4.18.
i) kombinasi orbital atom s dengan s menghasilkan orbital
molekul ikatan σs dan
orbital molekul anti ikatan σs*
σs = ys(A)
+ ys(B)
σs* = ys(A)
– ys(B)
ii)
kombinasi orbital atom px dan px
menghasilkan orbital molekul ikatan σp
dan orbital molekul anti ikatan σp*
σp = ypx(A)
+ ypx(B)
σ
= ypx(A)
– ypx(B)
iii)
tumpangsuh orbital atom py dengan py (atau pz dengan pz) menghasilkan orbital molekul ikatan πp dan orbital molekul anti ikatan πp*
Ditinjau
dari besarnya tumpangsuh orbital atom, maka orbital σp lebih stabil dari pada orbital πp , tingkat energi orbital anti ikatan σp* lebih tinggi
dari pada orbital anti ikatan
. Urutan
tingkat energi orbital molekul sampai bilangan kuantum utama ke – 2 adalah:
σ1s <
σ
< σ2s <
σ
< σ
<
=
<
=
< σ
Gambar 4.19 berikut menunjukkan diagram tingkat energi
obital molekul.
Gambar 19. Diagram Tingkat Energi Obital Molekul
d. Orde
Ikatan
Orde ikatan untuk molekul diatomik adalah setengah dari
selisih jumlah elektron yang membentuk ikatan (Nb) dan jumlah
elektron yang membentuk anti ikatan (Na)
Gambar 20. Diagram Tingkat Energi Ne2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar